Ketebalan aspal yang diterapkan dibeberapa titik proyek Pengaspalan hanya sekitar 2 cm dan bahkan ada yang hanya mencapai 1,5 cm. Begitulah Fakta Kondisi Fisik Proyek Pengaspalan Di Situbondo.

Editor

Reportase.today Mlandingan Situbondo Senin 28 Oktober 2024: Kegiatan Proyek peningkatan jalan Hotmix di ruas Sumberanyar-Alasbayur (R.108) Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, kembali menuai kritik keras dari beberapa elemen-elemen masyarakat. Pekerjaan yang seharusnya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di daerah tersebut justru dinilai tidak memenuhi standar, dengan kualitas yang jauh dari harapan.

Kegiatan Proyek peningkatan jalan Hotmix di ruas Sumberanyar-Alasbayur Menjadi Sorotan Dikarenakan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.

Saat Tim Awak media ini Datang Ke lokasi memperoleh informasi tentang hal ini Tim Langsung Turun dan meninjau langsung kegiatan yang bersumber dari dana APBD ini, yang mana ditemukan proyek jalan tersebut memang lah dikerjakan dengan kualitas aspal yang buruk. Aspal terlihat gembur dan tidak padat, Dan pastinya menimbulkan kekhawatiran bahwa jalan tidak akan bertahan lama dan cepat mengalami kerusakan. Lebih parah lagi, ketebalan aspal yang diterapkan hanya sekitar 2 cm dan bahkan ada yang hanya mencapai 1,5 cm. Hal ini jauh dari ketentuan standar ketebalan untuk jalan hotmix yang idealnya harus mencapai 4 cm agar memiliki daya tahan yang baik.

Lemahnya Pengawasan dari Pihak Dinas menjadi Salah satu faktor maraknya korupsi Jasa Konstruksi di Situbondo

Sejumlah warga setempat menyatakan kekecewaannya atas proyek yang dikerjakan dengan asal jadi ini. Mereka mengeluhkan bahwa jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti retak dan bergelombang di beberapa titik.

“Kami sangat kecewa. Jalan ini sangat vital bagi aktivitas warga. Namun, melihat kualitasnya, sepertinya tidak akan bertahan lama. Pengaspalan seperti ini tidak bisa diandalkan untuk jangka panjang,” ujar seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.

Lemahnya Pengawasan dari Pihak Dinas menjadi Salah satu faktor maraknya korupsi Jasa Konstruksi di Situbondo

Lemahnya Pengawasan dari Pihak Dinas menjadi Salah satu faktor. yang disoroti adalah lemahnya pengawasan dari pihak dinas terkait. Proyek ini diduga dibiarkan berjalan tanpa pengawasan yang ketat, sehingga kualitas pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Padahal, pengawasan yang baik sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kontraktor melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga
Dinilai Lamban Dalam Penanganan Perkara Korupsi Di Situbondo,Eko Febrianto Laporkan Deputi Penindakan ke Dewas KPK Pagi ini

“Kami berharap dinas terkait turun langsung ke lapangan dan mengecek hasil pekerjaan ini. Jangan sampai uang rakyat yang digunakan untuk proyek ini terbuang sia-sia hanya karena lemahnya pengawasan,” tambah warga lainnya.

Ketebalan aspal yang diterapkan dibeberapa titik proyek Pengaspalan hanya sekitar 2 cm dan bahkan ada yang hanya mencapai 1,5 cm. Begitulah Fakta Kondisi Fisik Proyek Pengaspalan Di Situbondo.

Masyarakat juga sangat berharap agar pihak dinas maupun kontraktor segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kualitas jalan ini, sebelum kerusakan semakin parah dan mengakibatkan dampak lebih luas bagi para pengguna jalan. Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi warga setempat, “Warga berharap ada perbaikan signifikan dalam waktu dekat agar masalah ini tidak terus berlarut-larut,”

(Red/Tim-Biro Sitijenarnews Group Situbondo Jatim)

error: Content is protected !!