Cara Merawat Mobil Bekas Supaya Awet dan Tahan Lama

Reportase Today
Merawat Mobil Bekas
Cara Merawat Mobil Bekas Supaya Awet dan Tahan Lama (reportase.today)

Pernah nggak sih, ngerasa ragu waktu beli mobil bekas? Kayaknya ada perasaan “wah, ini mobil udah tua, pasti banyak masalah.” Tapi, percaya nggak, dengan perawatan yang tepat, mobil bekas juga bisa tetap awet dan terasa kayak baru, lho! Nggak perlu langsung buru-buru ganti mobil hanya karena usianya sudah menua. Mobil bekas bisa tetap tampil prima, asalkan kamu tahu trik merawatnya. Di sini, aku bakal share beberapa tips praktis merawat mobil bekas kamu biar tetap cakep dan tahan lama. Yuk, kita mulai!

1. Rajin Ganti Oli Itu Wajib

Ini nih, perawatan paling basic tapi sering dilupakan banyak orang. Padahal, rutin ganti oli bisa menjaga performa mesin biar tetap optimal. Nggak usah tunggu sampai olinya hitam pekat kayak kopi, ya! Ganti oli sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan. Umumnya, penggantian oli dilakukan setiap 5.000-10.000 km tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian mobil. Jangan lupa, pilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil kamu, karena kalau salah pilih oli, mesin bisa cepat aus.

Dan jangan cuma fokus sama olinya aja, ganti juga filter oli setiap kali kamu ganti oli. Filter oli yang kotor bikin sirkulasi oli nggak lancar, yang bisa merusak mesin dalam jangka panjang.

2. Cek Tekanan Ban Secara Berkala

Ngomong-ngomong soal ban, ini juga hal yang sering dilupakan. Padahal, tekanan ban yang nggak sesuai bisa bikin perjalanan jadi kurang nyaman, bahkan berisiko. Misalnya, kalau tekanan ban terlalu rendah, kamu bisa boros bensin dan ban lebih cepat aus. Sebaliknya, kalau tekanan ban terlalu tinggi, cengkeraman ban ke jalan bisa berkurang, yang ujung-ujungnya bikin kendaraan kurang stabil.

Idealnya, cek tekanan ban setidaknya seminggu sekali. Paling gampang, cek tekanan ban sebelum perjalanan jauh. Dan, jangan lupa periksa juga kondisi fisik ban, kayak ada retakan atau keausan yang nggak merata. Kalau perlu, rotasi ban setiap 10.000 km biar usianya lebih panjang.

Baca juga
Tujuan Permainan Sepak Bola dan Manfaatnya

3. Cuci Mobil Bukan Cuma Biar Kinclong

Kita semua suka mobil yang keliatan bersih dan kinclong, kan? Tapi cuci mobil bukan cuma soal estetika aja, lho. Debu, kotoran, bahkan lumpur yang nempel di bodi mobil bisa bikin cat mobil cepat kusam atau bahkan berkarat. Terlebih kalau kamu tinggal di daerah pantai, garam dari air laut bisa mempercepat proses korosi.

Selain cuci bagian luar, bagian dalam mobil juga perlu dibersihkan secara rutin. Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu dan kotoran yang nempel di karpet atau jok mobil. Kalau jok mobil kamu terbuat dari bahan kulit, jangan lupa lap dengan cairan khusus biar kulitnya tetap lembut dan nggak retak.

4. Cek Semua Cairan Penting Secara Rutin

Mobil kamu itu ibarat manusia yang butuh minum, jadi cairan-cairan di dalam mobil juga harus dijaga dengan baik. Ada beberapa cairan penting yang harus rutin dicek, seperti air radiator, minyak rem, dan cairan wiper.

Pastikan air radiator selalu cukup untuk mencegah mesin overheat. Kalau air radiator udah keruh atau berkarat, segera ganti dengan yang baru. Begitu juga dengan minyak rem, pastikan levelnya cukup karena kalau nggak, bisa berbahaya saat kamu mengerem. Cairan wiper mungkin kelihatannya sepele, tapi kalau tiba-tiba hujan deras dan wiper kamu nggak berfungsi maksimal, perjalanan bisa jadi berisiko.

5. Ganti Filter Udara Secara Berkala

Filter udara mesin punya peran penting dalam menjaga performa mesin. Kalau filter udaranya kotor, aliran udara ke mesin jadi terhambat, dan itu bisa bikin mesin cepat panas atau boros bahan bakar. Jadi, pastikan kamu mengganti filter udara mesin sesuai jadwal yang disarankan, biasanya setiap 10.000-15.000 km.

Nggak cuma filter udara mesin, filter kabin juga harus kamu perhatikan. Filter kabin berfungsi menyaring udara yang masuk ke kabin mobil. Kalau kotor, udara di dalam mobil jadi nggak segar, dan itu bisa mengganggu kenyamanan kamu selama berkendara. Jadi, jangan lupa bersihkan atau ganti filter kabin setiap 15.000-20.000 km.

Baca juga
Oli Mesin Terbaik, Tips Memilih Pelumas yang Tepat untuk Mobil Anda

6. Jangan Sembarangan Parkir di Tempat Terbuka

Kita semua tahu kalau sinar matahari bisa bikin cat mobil pudar dan interior mobil cepat rusak, terutama dashboard dan jok. Jadi, sebisa mungkin hindari parkir di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Kalau terpaksa, pakai penutup mobil atau parkir di tempat yang ada atapnya.

Bukan cuma matahari, hujan dan salju juga bisa bikin masalah, terutama di bagian bawah mobil yang rawan terkena karat. Jadi, usahakan parkir di garasi atau tempat yang terlindungi dari cuaca ekstrem.

7. Servis Berkala, Jangan Sampai Terlupa

Ini nih, bagian penting yang kadang suka kelewat. Banyak pemilik mobil bekas yang malas servis rutin karena mikir, “ah, mobil udah bekas, nanti-nanti aja deh.” Padahal, servis berkala bisa mencegah kerusakan yang lebih parah di kemudian hari. Biasanya, saat servis, mekanik akan memeriksa semua komponen penting, mulai dari sistem kelistrikan, suspensi, rem, hingga transmisi.

Ikuti jadwal servis yang direkomendasikan oleh pabrikan, biasanya setiap 10.000-15.000 km. Jangan nunggu sampai mobilnya mogok di jalan baru nyadar kalau harus servis. Lebih baik mencegah daripada memperbaiki, kan?

Kesimpulan

Merawat mobil bekas sebenarnya nggak ribet kok, asal kamu telaten dan mau meluangkan sedikit waktu. Dengan perawatan yang tepat, mobil bekas bisa tetap awet dan performanya tetap bagus, bahkan bisa bikin iri orang lain. Jadi, jangan ragu untuk merawat mobil bekas kamu dengan baik. Ingat, mobil yang dirawat dengan benar bukan cuma bikin kamu nyaman saat berkendara, tapi juga bisa memperpanjang umur mobil dan menjaga nilai jualnya. Yuk, mulai sekarang rawat mobil bekas kamu biar tetap keren dan tahan lama!

(*/Santre Malem)

error: Content is protected !!