JAKARTA – Perencanaan keluarga seringkali dianggap sebagai urusan wanita saja. Banyak ibu-ibu yang menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jumlah anak yang mereka inginkan. Namun, pria juga seharusnya berperan aktif dalam perencanaan keluarga. Kondom adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang bisa dipakai oleh pria untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Kondom juga aman dan efektif, sehingga dapat mendukung program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
“Kondom merupakan salah satu cara untuk mencegah kehamilan. Ada pasangan atau wanita yang tidak cocok dengan alat KB hormonal, sehingga mereka membutuhkan alternatif. Jika istri tidak bisa (KB), maka suaminya harus bisa,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr Imran Prambudi dalam acara edukasi kontrasepsi di Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan data Sistem Informasi Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (SIGA BKKBN) tahun 2022, jumlah keikutsertaaan pria dalam melakukan vasektomi hanya sebesar 3,27 persen dari target 5 persen.
Padahal kondom adalah alat kontrasepsi pria yang sangat mudah didapat dan digunakan. Harganya juga terjangkau dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti.
Sayangnya, jarang sekali ada kampanye KB yang mengajak dan mengutamakan penggunaan kondom oleh pria. Masih ada stigma di masyarakat bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab wanita semata.
“Dengan adanya produk yang memberikan perlindungan sekaligus kesenangan, diharapkan partisipasi pria dalam KB bisa meningkat,” pungkasnya.