FLORIDA, USA – Telkom Indonesia melalui anak perusahaannya, Telkomsat, berhasil meluncurkan satelit komunikasi terbarunya, Merah Putih 2, pada Rabu (21/2/2024) pukul 03.11 WIB. Satelit ini diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik perusahaan SpaceX.
Merah Putih 2 merupakan satelit ke-11 sekaligus satelit pertama TelkomGroup yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang juga dikenal dengan broadband satelit. Satelit ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT) dan beroperasi selama 15 tahun.
Menurut Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, peluncuran satelit ini merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk memperluas akses internet di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil dan terluar. “Dengan kapasitas jaringan internet lebih dari 32 Gbps, satelit ini akan memberikan layanan internet yang cepat, stabil, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Satelit Merah Putih 2 dibangun oleh perusahaan Thales Alenia Space berdasarkan platform Spacebus 4000B2. Satelit ini memiliki berat sekitar 3.000 kg dan dilengkapi dengan 16 transponder Ku-band dan 8 transponder Ka-band. Satelit ini akan melayani berbagai kebutuhan komunikasi, seperti telepon, data, video, internet, dan layanan pemerintah.
Peluncuran satelit ini merupakan misi ke-16 bagi SpaceX pada tahun 2024 dan misi ke-300 sejak berdiri pada 2010. SpaceX juga berhasil mendaratkan kembali tahap pertama roket Falcon 9 di kapal penangkap di Samudra Atlantik. Ini merupakan pendaratan ke-250 yang dilakukan oleh SpaceX.
Satelit Merah Putih 2 diharapkan dapat beroperasi penuh pada April 2024 setelah menjalani serangkaian uji coba dan pengaturan di orbit. Satelit ini akan menjadi tambahan bagi satelit-satelit Telkom yang sudah ada, seperti Telkom-1, Telkom-2, Telkom-3S, Telkom-4, dan Merah Putih 1