BONDOWOSO – Masuk pada minggu pertama tahun 2024 atau sehari setelah menerima Surat Perintah Kerja (SPK), para forester di seluruh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso langsung memulai aktivitas kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Juhari, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pakisan BKPH Wonosari, bersama stafnya, dengan sigap mengawal angkutan dan melakukan penanaman bibit pohon Pinus di petak 78E-3. Saat diwawancara oleh media, Juhari menyampaikan bahwa sementara ini, fokus kegiatan mereka tertuju pada bidang tanaman, mengingat cuaca hujan yang sangat mendukung. Namun demikian, mereka tetap berkomitmen untuk tidak meninggalkan tugas dan target pekerjaan lain, seperti kegiatan sadapan getah pinus. “Kami tetap melanjutkan semua aspek pekerjaan,” ungkapnya pada hari Kamis, 4 Januari 2024.
Ditemani oleh Hadiredjo, mandor Polter yang juga merangkap sebagai mandor tanam, Juhari menjelaskan bahwa di wilayahnya terdapat lima anak petak bidang tanaman jenis pinus dengan luas total 10,0 hektar pada tahun 2024.
Haji Asbari, Ketua LMDH Sumbermas Desa Pakisan, menyatakan kesiapannya untuk selalu bersinergi dengan petugas perhutani dalam mengawal keberhasilan tanaman Pinus. “Saya yakin tanaman Pinus ini akan dipelihara dengan baik oleh pesanggem, karena selama ini terbukti bahwa dari sadapan getah pinus, mereka banyak mendapatkan keuntungan yang dapat meningkatkan perekonomian mereka,” tutup Asbari.
Sementara itu, Sugiyanto, Asisten Perhutani (Asper) KBKPH Wonosari, saat dihubungi melalui telepon seluler, membenarkan bahwa sesuai dengan jadwal dan tata waktu untuk bulan Januari, ini adalah bulan untuk menanam pohon. “Kami instruksikan seluruh jajaran untuk segera menyelesaikan penanaman selagi hujan masih sangat mendukung,” katanya.
(*/Yulianto Kompers Perhutani KPH Bondowoso)
