Nasim Khan Kembali Tegaskan Komitmen Sinergi PTPN dan Warga Ijen dalam Rapat Forkopimda Di Aula Mapolres Bondowoso Siang ini

Editor

Reportase.today Bondowoso, Senin 20 Oktober 2025: Upaya memperkuat kemitraan strategis antara perusahaan negara dan masyarakat kembali digelorakan di Kabupaten Bondowoso. Siang ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bondowoso bersama Anggota Komisi VI DPR RI, H. M. Nasim Khan, dan jajaran Direksi PTPN I & V menggelar rapat koordinasi bersama tokoh masyarakat se-Kecamatan Ijen, bertempat di Aula Polres Bondowoso.

Keterangan Fhoto: Tujuan Rakor yang dilakukan kesekian kalinya oleh Forkopimda bersama masyarakat ijen ini tak lain adalah mencari solusi terbaik atas Seringnya persoalan lahan yang selama ini menjadi sumber ketegangan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan negara dalam hal ini PTPN dan perhutani.

Rapat inipun dihadiri oleh berbagai unsur penting pemerintahan dan keamanan daerah, di antaranya Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid, Ketua DPRD H. Ahmad Dafir, Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Kasdim 0822 Mayor Inf. Tanuri, Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono, serta jajaran direksi dan manajemen PTPN I Regional 5. Turut hadir pula perwakilan dari seluruh zona masyarakat Ijen yang selama ini terlibat dalam pengelolaan kawasan perkebunan.

Dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh H. M. Nasim Khan, pembahasan utama difokuskan pada skema kerja sama antara PTPN dengan masyarakat di wilayah zona 1 hingga zona 6. Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari proses panjang yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Zona 1 yang telah lebih dulu disepakati oleh masyarakat setempat.

“Hari ini kami bersama Forkopimda Bondowoso kembali melaksanakan rapat bersama tokoh masyarakat Ijen untuk menyampaikan skema kerja sama PTPN dengan masyarakat dari zona 1 hingga zona 6. Alhamdulillah, semua poin sudah tersampaikan dan disepakati untuk dijalankan bersama,” ujar Nasim Khan di hadapan awak media usai rapat.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan bahwa dalam waktu satu minggu ke depan akan dilakukan penataan data di lapangan untuk memastikan seluruh subjek kerja sama memiliki dasar administrasi yang jelas. Proses tersebut, kata Nasim Khan, penting untuk memberikan kepastian hukum dan menghindari tumpang tindih pengelolaan lahan.

Baca juga
Provokasi Pecah di Ijen Bondowoso, Ribuan Pohon Kopi PTPN Dirusak OTK Diduga Bermotif Adu Domba

“Kami ingin seluruh data di lapangan tertata rapi. Setelah itu, kita menunggu keputusan dari direksi PTPN. Masyarakat berharap proses ini dapat berjalan cepat agar hasil kerja sama segera dirasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nasim Khan menegaskan bahwa kerja sama antara PTPN dan masyarakat Ijen merupakan bagian dari dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor agribisnis dan perkebunan. Program ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal di kawasan Ijen, terutama bagi para petani kopi dan hortikultura.

“Sinergi ini harus menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap, dengan pola kemitraan yang adil dan terbuka, masyarakat Ijen dapat menikmati hasil dari kekayaan alamnya sendiri,” tegasnya.

Selain itu, rapat juga membahas kelanjutan pembentukan kesepakatan untuk zona 7 dan 8 di wilayah Kaligedang, yang akan menjadi bagian dari perluasan kerja sama di masa mendatang. Keseluruhan proses ini, menurut Nasim Khan, dirancang agar manfaat pembangunan tidak terpusat di satu wilayah, melainkan tersebar secara merata dan berkeadilan di seluruh kawasan Ijen.

“Kita ingin memastikan bahwa seluruh zona — baik dari 1 sampai 8 — mendapat porsi yang setara. Tidak boleh ada ketimpangan, karena tujuan utama dari kerja sama ini adalah kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Rapat koordinasi tersebut juga diwarnai dengan komitmen kuat dari Forkopimda Bondowoso untuk terus mengawal implementasi hasil kesepakatan di lapangan. Bupati, Kapolres, hingga jajaran TNI menegaskan kesiapan mereka dalam mendukung setiap langkah pembangunan yang berbasis kolaborasi dan kepentingan masyarakat.

Nasim Khan dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa ke depan, pihaknya bersama Komisi VI DPR RI akan terus mengawasi dan memfasilitasi proses kemitraan agar berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan pada rakyat.

Baca juga
Tiga Bupati Tapal Kuda Sepakat Bangun Aglomerasi Regional dan Hidupkan Jalur Panarukan–Jember

“Baik dalam pengelolaan kopi maupun hortikultura, semua harus berjalan dengan pola yang sehat dan profesional. Kami ingin kerja sama ini menjadi model keberhasilan nasional dalam mengelola potensi daerah berbasis kemitraan rakyat,” pungkasnya.

Keterangan Fhoto: Sinergi PTPN dan Warga Ijen Menguat, Siang ini Nasim Khan Kembali Pimpin Rapat Strategis di Bondowoso

Dengan selesainya rapat koordinasi tersebut, diharapkan arah kebijakan pengelolaan lahan perkebunan di Ijen semakin jelas dan terarah, membawa manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat Bondowoso, sekaligus memperkuat posisi daerah ini sebagai salah satu sentra strategis perkebunan kopi dan hortikultura di Jawa Timur.

(Redaksi – Tim Biro Siti Jenar Group, Bondowoso, Jawa Timur)

error: Content is protected !!